Upacara pembukaan Satgas Opster TNI AL di wilayah Papua Barat Daya ini, dibuka secara resmi oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan yang merupakan Pangkoopster Matra Laut. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan pejabat TNI-Polri.
Dalam pelaksanaan upacara tersebut, Pangkoarmada III menyerahkan peralatan Opster kepada perwakilan satgas. Opster TNI AL di wilayah Papua Barat Daya yakni di Pulau Raam ini, akan dilaksanakan hingga akhir bulan Oktober 2025, dan melibatkan 80 personil dari Lantamal XIV Sorong.
Dalam keterangan yang disampaikan ke awak media, Pangkoarmada menjelaskan bahwa pelaksanaan Opster TNI AL di wilayah Papua Barat Daya, dilaksanakan oleh Lantamal XIV dan Koarmada III, merupakan perintah dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut dalam rangka ikut membangun kesejahteraan dan menjaga keamanan di wilayah Papua Barat Daya.
"Opster ini akan dilaksanakan di Pulau Raam. Kegiatan fisiknya adalah renovasi 1 unit rumah tidak layak huni, renovasi 1 unit rumah ibadah, pembuatan 8 karamba jaring apung dan renovasi 1 unit sekolah. Non fisiknya adalah penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara juga kesehatan. Kemudian pemberian 500 paket sembako, 300 paket perlengkapan sekolah, 50 karung pakan ikan dan 1 paket perkebunan", ungkap Laksda Hersan.
"Kenapa pelaksanaan Opster di Pulau Raam? Karena masyarakat disana masih banyak yang membutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Oleh sebab itu Opster saat ini difokuskan pada pulau-pulau disekitar Papua Barat Daya", jelas Pangkoarmada III ini.
Melalui kegiatan Opster ini, Pangkoarmada III berharap dapat terjalin sinergi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa dan mempercepat pembangunan daerah. Pelaksanaan Opster ini juga menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membantu masyarakat, menumbuhkan budaya gotong royong, dan mempererat kemanunggalan TNl-rakyat.
