Dalam pelaksanaannya, Danlantamal XIV menyampaikan jika pengambilan umpah merupakan bagian proaktif, dan selaku panitia daerah Sorong, dituntut memiliki tanggung jawab, baik kepada instansi TNI dan Kepada Satuan. "Kepada seluruh Calon BA PK dan TA PK TA 2025, Saya sampaikan nahwa tidak ada tuntutan biaya dalam melaksanakan seleksi".
Danlantamal XIV menegaskan agar tidak mempercayai bila ada oknum yang meminta berupa uang dengan menjanjikan kelulusan kepada para calon BA PK dan TA PK. "Jangan pernah ragu untuk melaporkan kepada panitia, bila ada kejadian tersebut. Saya mengharapkan agar prinsip Bersih, Objektif, Transparan, Akuntabel serta anti adanya KKN dalam pelaksanaan rekruitmen ini".
"Karena ini merupakan regulasi dan prinsip oleh Mabes TNI AL untuk selalu dipedomani dalam setiap tahapan seleksi, oleh panitia dan para peserta seleksi. Tahapan seleksi harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semua anggota tim dan panitia harus benar-benar bertindak profesional, objektif dan transparan dalam memberikan penilaiannya", ujar Danlantamal.
"Karena transparansi dan bebas KKN, merupakan bagian dari kesungguhan dan komitmen TNI AL dalam mengukuhkan diri untuk melaksanakan program Pemerintah guna mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dengan pendekatan yang proaktif, kontinyu dan komprehensif serta reformasi birokrasi yang akuntabel", lanjutnya.
Ditambahkannya, apabila para calon BA PK dan TA PK TNI AL nantinya dinyatakan lulus pada saat kegiatan seleksi, semua itu atas kemampuan dirimu sendiri dan kehendak Tuhan yang telah memberikan jalan hidup untuk berrgabung menjadi prajurit TNI. Untuk diketahui, Calon Siswa Bintara Pria (PK - Prajurit Karir) TNI AL berjumlah 311 orang, Calon Siswa Bintara Wanita PK TNI AL berjumlah 71 orang, sedangkan Calon Siswa Tamtama PK TNI AL berjumlah 78 orang, jadi semuanya berjumlah 460 Casis.
