KRI Kapak-625 dan KRI Hampala-880 Kawal Kapal Perang Spanyol di Perairan Indonesia - INDO 1 NEWS

Breaking News

Cari Blog Ini

Senin, 14 Juli 2025

KRI Kapak-625 dan KRI Hampala-880 Kawal Kapal Perang Spanyol di Perairan Indonesia


Ternate, 14 Juli 2025.  TNI Angkatan Laut dalam hal ini Komando Armada III kembali menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di wilayah perairan timur. Dua unsur kapal perang, KRI Kapak-625 dan KRI Hampala-880, serta satu Pesawat Udara CN235-220 MPA/P-8306 melaksanakan tugas pengawasan dan pengamanan (Waspam) serta shadowing terhadap kapal perang Angkatan Laut Spanyol, ESPS Méndez Núñez (F-104), yang sedang melintas di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III-C dari Darwin, Australia menuju Guam pada 13 hingga 14 Juli 2025.


Pelaksanaan tugas ini merupakan bagian dari Operasi Cendrawasih Jaya-25 Tahap 3 yang digelar Koarmada III guna memastikan setiap aktivitas lintas laut di perairan yurisdiksi Indonesia berjalan sesuai ketentuan hukum internasional dan tetap dalam koridor kedaulatan negara.


ESPS Méndez Núñez, fregat kelas Álvaro de Bazán, tidak hanya melaksanakan lintas ALKI, tetapi juga melaksanakan transit dan lego jangkar di perairan Ternate. Kehadiran kapal ini sekaligus menjadi momen simbolis dalam mengenang sejarah kedatangan bangsa Spanyol di Ternate pada tahun 1512 dalam ekspedisi pencarian rempah-rempah.


Dalam rangka mempererat kerja sama bilateral dan meningkatkan interoperabilitas antarangkatan laut, KRI Kapak-625,KRI Hampala-880, dan Pesut CN235 turut melaksanakan serangkaian latihan bersama dengan ESPS Méndez Núñez. Latihan yang dilaksanakan meliputi Screen Exercise, Merchant Traffic Monitoring Exercise, dan Passing Exercise, yang bertujuan mengasah profesionalisme dan kesiapsiagaan tempur prajurit dalam skenario kerja sama multinasional.


Seluruh rangkaian tugas dan latihan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh semangat diplomasi maritim. Koarmada III memastikan seluruh kegiatan dilakukan dengan tetap mengutamakan keamanan personel dan material serta menjunjung tinggi prinsip perdamaian dalam setiap interaksi dengan unsur asing.