Briefing dimulai dengan paparan dari Ketua Pelaksana Latihan, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV (Wadan Lantamal XIV), Kolonel Marinir Rio Sukamto, M.Tr. Hanla. Dalam presentasinya, ia menekankan pentingnya perlakuan pengamanan khusus terhadap Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan beserta keluarganya.
"Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan beserta keluarganya merupakan Very Very Important Person (VVIP) yang harus mendapatkan pengamanan khusus sesuai dengan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," tegas Kolonel Rio.
Latihan PAM VVIP Tahun Anggaran 2025 ini akan dilaksanakan di wilayah Sorong dan perairan sekitarnya. Sejumlah unsur tempur TNI AL akan dikerahkan, termasuk Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), kendaraan darat seperti Patriot Kopaska III dan ILSV Kopaska III, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Pangkoarmada III menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim perencana atas dedikasi dan kesiapan mereka dalam menyusun rencana latihan secara matang. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi setiap aspek pelaksanaan latihan untuk memastikan yang sudah baik dapat dipertahankan, sementara yang masih kurang dapat diperbaiki bersama.
"Saya berterima kasih kepada ketua tim dan seluruh personel yang telah menyiapkan rencana latihan ini. Apa yang sudah bagus kita pertahankan, yang masih kurang kita benahi bersama untuk hasil yang lebih optimal," ujar Pangkoarmada III.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapoksahli Koarmada III Laksamana Pertama TNI Heriyanto, S.T., M.M., para pejabat utama Koarmada III, kepala satuan kerja, serta para Komandan Satuan di jajaran Koarmada III.