Sorong Papua Barat– Babinsa Koramil 1802-06/Klamono. Sertu Sommad Effendi mengajarkan menulis dan membaca kepada anak anak warga binaan Kampung Klalin Mos Distrik Wemak Kabupaten Sorong. Selasa, (09/08/2022).
Salah
satu alternatif untuk mendorong kelompok-kelompok buta aksara agar telibat
dalam proses pembangunan adalah dengan memberikan pelayanan pendidikan yang
khusus ditujukan pada mereka.
Adanya
pelayanan pendidikan keaksaraan memungkinkan kelompok buta aksara yang ada di
pedesaaan mempunyai kesempatan untuk menguasai kemampuan pengetahuan dan
keterampilan berkomunikasi, pengetahuan dan keterampilan berproduksi,
Pengetahuan dan keterampilan dasar.
Babinsa
mengatakan sasaran dari pendidikan keaksaraan ini adalah mereka yang tentunya
tidak bisa baca, tulis, dan hitung seperti mereka yang tidak lulus sekolah
dasar serta yang merupakan masyarakat dengan perekonomian lemah.
Pendidikan
keaksaraan adalah salah satu program TNI AD untuk mengurangi buta aksara di
Indonesia kususnya diwilayah . Bukan tanpa alasan, keberadaan orang dewasa
maupunanak anak anak yang tidak bisa baca tulis menjadi bumerang tersendiri,
tidak cuma bagi kemajuan negeri ini terlebih buat warga Kampung Klalin Mos
Distrik Wemak Kabupaten Sorong, tapi utamanya bagi diri mereka sendiri. Ujar
Babinsa.
Buta aksara hanya akan bisa diberantas jika kita, sebagai kerabat terdekat mereka, memiliki kemauan untuk merubah hal tersebut. Sebagai kerabat yang lebih dekat dengan mereka, kita tentu lebih tau bagaimana cara mengajar yang tepat agar mereka mudah mengerti, kapan waktu senggang mereka yang bisa kita sisipi untuk proses belajar mengajar, serta apa saja hal-hal yang erat dengan keseharian mereka sehingga lebih mudah untuk mereka serap. Makanya pendidikan aksara ini memerlukan orang terdekat sebagai tutor atau pengajarnya. Jelas Babinsa.